Minggu, 10 April 2016

Penjelajahan Samudra



Penjelajahan Samudra

Baiklah kali ini kita akan membahas mengenai Penjelajahan Samudra pas banget habis main Europa Universalis 4 jadi tau-tau dikit lah mengenai topik ini, subjek kita dalam topik ita kali ini adalah bangsa-bangsa Eropa. Oke langsung aja kita bahas
            Menurut penjabaran dari game Europa Universalis Penjelajahan samudra adalah mengarungi lautan luas untuk mencari daratan baru dengan tujuan dan maksud tertentu, tentu dengan beberapa faktor yaitu :
·         Jatuhnya Kerajaan Bizantium (Romawi Timur) dengan ibu kota Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani tahun 1453. Pada saat itu, Bizantium merupakan daerah transit dan penghubung perdagangan antara Eropa dan Asia.
·         Bangsa Eropa ingin mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal dengan harga yang lebih murah. Setelah kalah dari islam perekonomian bangsa Eropa menurun drastis sehingga harga-harga naik seperti rempah-rempah
·         Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi seperti penemuan kompas yang dapat memperlancar kegiatan penjalajahan samudra. Seperti kompas dan juga kapal besar.
·         Adanya prinsip 3G, yaitu mencari logam mulia atau kekayaan (gold), mendapatkan kejayaan bangsa (glory), dan menyebarkan agama Nasrani (gospel).
·         Adanya keinginan untuk membuktikan pendapat bahwa bentuk bumi itu bulat, seperti yang dikemukakan oleh Copernicus (1473-1543).  Penjelajahan dan catatan dari Columbus juga berpengaruh besar terhadap semangat penjelajahan samudra.
·         Semangat reconquesta atau semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di mana pun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib. Ceritanya ini balas dendam.
Pengertiaan Kolonialisme dan Imperialisme
            Imperialisme berasal dari kata Latin "imperare" yang artinya "memerintah", jadi intinya Imperialisme itu memerintah suatu daerah kekuasaan, nah pada zaman dahulu nih di Eropa sedang marak pemerintahan kerajaan, sebagai raja memiliki daerah kekuasaan yang luas merupakan sebuah kebanggaan bagi mereka sehingga mereka berlomba-lomba untuk mencari daerah kekuasaan yang seluas-luasnya. Mungkin bahasa kasarnya merajai daerah yang dikuasainya. Negara yang menerapkan ini adalah Inggris (monarki). Imperialisme terbagi menjadi
1.      Berdasarkan waktu munculnya:
·         Ø Imperialisme kuno
 berlangsung sebelum revolusi indursti. Tujuannya 3G (glory, gold, gospel). Negara yang menganut Spanyol dan Portugis.
·         Ø Imperialisme modern
berlangsung setelah muncul dan berkembangnya revolusi industry. Tujuannya ingin mengembangkan perekonomian (butuh bahan baku mentah yang dimiliki di Negara atau wilayah lain). Kesannya baik tapi lama-lama juga bakal kelihatan gelagat-gelagatnya.
2.      Berdasarkan tujuan penguasaan:
·         Ø Imperialisme politik
betujuan menguasai kehidupan polotik suatu negara yang tersembunyi memalui bentuk protektorat dan mandotorium. Sekali kena susah lepas dari para penganut imperialisme ini.

·         Ø Imperialisme ekonomi
bertujuan menguasai perekonomian suatu negara terhadap negara lain. India adalah salah satu negara yang berhasil lepas dari imperialisme dengan cara menenun pakaian sendiri.
·         Ø Imperialisme kebudayaan
bertujuan menguasai mentalitas dan jiwa dari suatu bangsa. Imperialisme ini sulit diketahui dan dirasakan. Musuh dalam jiwa, negara yang berhasil menerapkan ini adalah Inggris dengan kekuasaan kerajaan mereka. Imperialisme ini lebih mudah dari pada militer.
·         Ø Imperialisme militer
bertujuan menguasai daerah negara lain yang dianggap strategis dengan menggunakan kekuatan angkatan bersenjata. Ini adalah jalan terlama, susah, berat dan lain-lain. Mending pakai Imperialisme kebudayaan hehehe..

             Kolonialisme atau yang biasa kita sebut penjajahan adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah tersebut. Bedanya dengan  imperialisme, kolonialisme lebih mencampuri urusan pemerintahan dulu kita pernah mengalaminya ketika dijajah jepang dan belanda. Kolonialisme ada beberapa bentuk yaitu:
1. Koloni kelebihan penduduk
Tujuan diadakan koloni bentuk ini adalah untuk mengatasi kepadatan penduduk di negaranya, dengan menemukan daerah koloni maka kepadatan penduduk akan bisa diatasi. Contoh negara yang pernah bermasalah dengan kepadatan penduduk adalah itali dan jepang pada masa abad ke 20, mungkin Indonesia butuh ini biar nggak macet lagi :p
2.  Koloni ekploitasi
Daerah koloni (jajahan) sumber dayanya dikuras habis-habisan contohnya Indonesia pada masa kolonialisme dahulu.. Menjadi "sapi perah" bagi negara lain hadeh.
3. Koloni penduduk
Terjadi asimilasi antara penduduk pendatang dengan penduduk asli, namun berbagai kepentingan negara seperti mengatur pemerintahan justru diambil oleh penduduk pendatang sehingga penduduk asli diminoritaskan (dikesampingkan). Derita pribumi zaman dahulu kalau sekrang?
4. Koloni deportase
Daerah koloni hanya digunakan untuk membuang orang-orang jahat (narapidana). Contohnya Australia tapi jangan bilang kalau mereka keturunan penjahat ya...
5. Koloni sekunder
Koloni bentuk ini tidak menguntungkan negara asalnya namun hanya diperintahkan untuk kepentingan strategis. Bahasanya mingkin jadi ujung  tombak
6. Tiang koloni penunjang
Biasanya hanya mencakup wilayah kota-kota, pelabuhan atau pulau-pulau kecil.

Motif Dagang Orang Eropa
            Tentunya bangsa eropa memiliki beberapa alasan untuk berdagang keluar negeri .Motif  mereka antara lain:
·         Bersaing dengan bangsa lain
Ada persaingan tersendiri diantara para bangsa eropa ini terutama dalam membanyakkan warna kuning kinclong-kinclong di negara mereka.
·         Memonopoli
Pernah main monopoli? Saat-saat paling asyik terjadi ketika musuh atau teman kita main terlilit utang dengan kita hahaha, sementara kita menjadi pemain terkaya kira-kira begitulah rasanya.
·         Mendapat barang murah
Siapa sih yang nggak mau barang murah?! Cobadeh tanya pada ibu kalian pasti dengan wajah dan mata berbinar akan berkata mana-mana. Yah bangsa eropa menggunakan taktik ini dalam memperkaya negara asal mereka.